11 Mei 2025
Sistem senjata Strales 72/62 dan DART proyektil (photos: Leonardo)
Di tengah meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh kendaraan udara tak berawak (UAV) dan kendaraan permukaan tak berawak (USV), Angkatan Laut Republik Singapura (RSN) akan melengkapi kapal angkatan lautnya dengan senjata Leonardo 76 mm/62 Super Rapid Strales.Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Angkatan Laut Singapura Laksamana Muda Sean Wat dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan kepada Janes pada tanggal 9 Mei.
Ia menanggapi serangkaian pertanyaan yang diajukan oleh media menjelang pameran IMDEX 2025 yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 Mei di Pusat Pameran Changi di Singapura.
Dalam jawabannya, Laksamana Muda Wat menunjuk pada maraknya penggunaan teknologi tak berawak sebagai perkembangan yang membutuhkan "solusi inovatif dan praktis".
Untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh sistem ini, RSN akan secara bertahap mempersenjatai kapalnya dengan meriam Strales yang "telah terbukti efektif terhadap target udara dan permukaan yang bergerak cepat", kata laksamana muda tersebut.
"Ini juga menawarkan solusi yang hemat biaya dibandingkan dengan senjata konvensional lainnya seperti rudal kelas atas. Kami juga sedang menjajaki solusi lain," tambahnya.
Sistem Strales dapat dipasok sebagai unit baru atau diintegrasikan ke dudukan meriam 76/62 yang sedang digunakan. Sistem ini menggunakan proyektil berpemandu subkaliber DART dengan hambatan rendah (low-drag subcalibre guided projectile), yang dilengkapi sekering jarak dekat yang dapat diprogram dan unit kontrol sayap canard untuk mencegat ancaman permukaan dan udara yang bergerak cepat.
Singapura menggunakan dudukan meriam 76 mm pada kapal tempur permukaan utamanya.
(Jane's)