15 Mei 2017

Marinir Uji Fungsi Alkom Radio Monobs Digital Direction Finder

15 Mei 2017


Digital Direction Finder (DDF) peralatan penjejak pancaran sinyal musuh milik Marinir TNI AL (photo : Marinir)

Dispen Kormar (Jakarta). Dinas Komunikasi dan Peperangan Elektronika (Diskomlek) Korps Marinir yang memiliki semboyan “Urat Nadi Pertempuran” melaksanakan latihan uji fungsi sekaligus mengecek alat komunikasi radio monobs digital direction finder (DDF) di lapangan Deki Nur Rifai Resimen Bantuan Tempur-2 Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (12/05/2017).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan mengasah keterampilan prajurit agar dapat mengawaki alat komunikasi radio DDF sehingga mampu menguasai teknologi komunikasi yang semakin berkembang dan canggih, karena di dalam perang modern sebagian besar pertempuran didasarkan pada keberhasilan perang elektonikanya.

“Latihan uji fungsi ini mendatangkan 3 orang Tekhnisi radio Rohde & Schwarz dari Jerman, 2 personel penguji dari Dinas Kelaikan Material Angkatan Laut (Dislaikmatal), serta diikuti 7 personel dari Dinas Komunikasi dan Peperangan elektronika Angkatan Laut (Diskomlekal), dan 15 personel dari Dinas Komunikasi dan Peperangan Elektronika Korps Marinir (Diskomlek kormar),” terang Kadiskomlek Korps Marinir Kolonel Marinir Sugianto, S.T yang diwakili oleh Letkol Marinir Ahmad Badawi, S.ag., selaku panitia uji Fungsi.

Radio jenis DDF yang berfungsi untuk menentukan lokasi dari suatu transmiter lawan dengan panduan dari sumber transmiter itu sendiri, berada di dalam kendaraan jenis Toyota Hi lux.

Hadir dalam kegiatan ini Kasubdispernika Kolonel Laut (E) Andi Indra .P, Kasubdisrenhar Diskomlek Kormar Letkol Mar Hadi Santoso, S.E., Kasirenhar Diskomlek Kormar Mayor Marinir Mughni Alex dan perwakilan P.T Rohde & Schwarz Jakarta.

(Marinir)

9 komentar:

  1. Ini alat buat cari sungai..dimana ada sungai,disitu kita boleh berak..

    wakakaka...jom berak sama2..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kenapa id ini tidak dibanned oleh admin? saya suka baca artikel dan komentar2 di blog ini tapi kok kesini2 jadi banyakan troller.

      Hapus
    2. Sante aja bro. Dalam hati dia menangis, mengapa kerajaan terhuibat di asean tak mampu beli alat perang baru. Jet pejuang mrca AKAN, kapal ngva AKAN, upgrade mig AKAN, kasihaaaaan

      Hapus
    3. Cem anak peneroka nih otaknya penuh tai Wkwkwk...suka iri hati dan dengki bila lihat kemajuan military indonesia Wkwkwk

      Hapus
    4. ane mau jujur sama lu joni..ane memang ketawa sampai nangis2 bila tau disini lagi mau kerjasama dengan tai..wakakakaka..ane lagi sibuk bawa isu toilet..admin bawa tai dari turkey...

      Hapus
  2. Platform kendaraannya, akan lebih baik bila menggunakan ranpur Komodo.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap kliatannya keren,tapi kemahalen om. sebiji komodo bisa dpt banyak dobel kabin.

      Hapus
  3. Halo tmn2...anak peneroka gak di banned...sebaikny kt cuekin aja...setuju...cozna percuma di ladenin otakny yg penuh TA*...

    BalasHapus