22 April 2017

TNI AL Order Lagi 3 Kapal LST di Lampung

22 April 2017

Sebelumnya telah dibangun 4 kapal LST : 2 di PT.DKB (AT-1/KRI 518 dan AT-2/KRI 519) dan 2 di PT.DRU (AT-3/KRI 520 dan AT-4/KRI 521), 1 kapal sudah diserahkan, sedangkan 3 kapal masih proses penyelesaian. Dengan kontrak ini berarti ada tambahan lagi 3 LST baru yaitu AT-5, AT-6 dan AT-7 yang dibangun di PT. DRU (photos : DRU).

TNI AL Bangun Tiga Unit Kapal Angkut Tank Di Lampung

Lampung, Lindo - Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog Kasal) Laksamana Muda TNI Mulyadi, S.Pi., M.A.P. melaksanakan kunjungan kerja ke galangan kapal PT. Daya Radar Utama (DRU) di Panjang, Bandar Lampung dalam rangka pemotongan plat pertama (first steel cutting) pembangunan tiga unit kapal angkut tank, Jumat (21/04).

Kedatanganya di bandara Radin Intan II Lampung, Aslog Kasal beserta rombongan disambut oleh Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Lampung Kolonel Laut (P) Kelik Haryadi, S.H., M.Si. dengan Danbrigif 3 Mar Kolonel Mar Hermanto, S.E., M.M. dan beberapa Perwira.  

First Steel Cutting merupakan sebagai tanda dimulainya fabrikasi pembangunan tiga unit kapal TNI AL jenis LST, yaitu AT- 5, AT-6 dan AT-7 sesuai kontrak kerja yang yang telah ditandatangani pada bulan Januari 2017.

“Terima kasih kami sampaikan kepada TNI AL yang telah memberikan kepercayaan untuk membangun tiga unit kapal angkut tank, sebelumnya kami telah banyak belajar dari membangun kapal LST AT-3 KRI Teluk Bintuni dan saat ini kami juga sedang proses membangun kapal LST AT-4, komitmen kami adalah menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan tepat mutu” kata Agus Gunawan selaku Dirut PT. DRU dalam sambutannya.


Dalam sambutannya, Aslog Kasal menyampaikan “Pembangunan kapal AT-5, 6 dan 7 oleh PT. DRU merupakan hasil realisasi dari renstra pembangunan kekuatan TNI AL, pembangunan kapal-kapal TNI AL di galangan dalam negeri merupakan bentuk komitmen TNI AL dalam mendukung pemerintah dalam pemberdayaan potensi nasional yang tertuang dalan undang-undang nomer 16 tahun 2012 tentang industri pertahanan”

“Tahapan First Steel Cutting merupakan awal kegiatan fabrikasi, masih panjang teknis pembangunan sebuah kapal, masih ada tahap keep laying, launching dan pengetesan-pengetesan lainya, harapanya seluruh kegiatan dapat diselesaikan dengan baik dan dibutuhkan kerja keras, kerja serius dan kerja cerdas”.

Acara First Steel Cutting  dilaksanakan di workshop CNC PT. DRU ditandai dengan penekanan tombol sirine dilanjutkan dengan penandatangan berita acara oleh Kadisadal dan Dirut PT. DRU serta penyerahan siluet kapal AT-5, 6 dan 7 dari Dirut PT. DRU kepada Aslog Kasal, Kadisadal dan Kadismatal yang diahiri dengan foto bersama.

Hadir dalam acara tersebut Kadisadal Laksma TNI Prasetya Nugraha, S.T., Kadismatal Laksma TNI Aziz Ikhsan Bachtiar, Pati Itjenal Laksma TNI Dadi Hartanto, M.Tr (Han) dan beberapa Pamen dari Mabesal serta Manager dari PT. DRU.

(Liputan Indonesia)

19 komentar:

  1. Tahniah...syabas....semoga TNI-AL makin berjaya dgn kapal binaan syarikat tempatan

    BalasHapus
  2. Good job, buat gantikan LST eks PD2 yg masih ada beberapa unit

    BalasHapus
  3. Urusan angkut-angkut TNI adalah jagonya di kawasan ....

    BalasHapus
  4. lst yg lama pintunya kurang lebar....leopard keluar masuk mepet banget

    BalasHapus
  5. Biasanya negara besar india china rusia america kapal perang tempur di utamakan ... di indonesia saman rezim pak jokowi kapal buat gangkut beras dan mudik lebaran di perbayak .hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebiasaan asal jeplak gini,.. Lst sama pentingx dengan kapal kombatan..

      Hapus
    2. Komen waton mangap muariplesbong. Lu pikir kekuatan marine expeditionary ne amerika bisa tersebar di seluruh penjuru dunia karena apa? Marinir amerika ditakuti karena jumlah dan kecepatan persebaran pasukannya bisa dilakukan dengan cepat ditunjang dengan kapal angkut ampibinya. Sekolah sik sing pinter le.

      Hapus
    3. Amatir ngomong taktik, profesional belajar logistik. Kalo nggak ada lst gimana mau nggeser2 leopard?

      Hapus
    4. muarifreborn termasuk golongan panastak & panasbung nih. wkwkwk. apa2 dikait2in sm jkw.

      Hapus
  6. oot , kapal China ditahan karena melakukan exploirasi bawah laut di kep Natuna oleh TNI-AL.

    http://kaltim.prokal.co/read/news/298110-langgar-batas-tni-al-tangkap-kapal-tiongkok-di-natuna

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. LST Modelnya kurang oke, barang lebih baru dari makasar class tapi ud keliatan lebih tua

      Hapus
    2. Lst emang gitu,ente mau fungsi apa cuman keren2an doanb
      Fungsi kan buat pendaratan pantai,LPD gak bisa

      Hapus
    3. Santai bos, bisa tengok lst 120 damen bentuk lumayan lah.

      Hapus
    4. Ente ngebanding DRU sama damen..
      Yang penting fungsional...masalah tampilan itu tergantung selera yang menurut ente gak bagus belum tentu menurut operator

      Hapus
    5. yach kalo soal disain anjungan dgn damen kurang.


      tapi kalo secara keseluruhan masih lebih ok dibanding LST india
      https://en.wikipedia.org/wiki/Shardul-class_tank_landing_ship

      disain kita itu masi diperbaiki pada bintuni, dan kelebihannya adalah bisa nampung 2 heli plus 1 hanggar luas, damen gak py, tp rampnya depan blakang kyknya.
      trus anjungan kita brada lbh kedepan dgn mnutup smua bagian tengah, beda dgn disain lst tp umumnya yg anjugan di blakang


      http://4.bp.blogspot.com/-ZmbL4eRbGcg/Vb74F1D_ujI/AAAAAAAACbk/QjfeCxuzHkE/s1600/kri-Teluk-bintuni520.jpg
      http://www.saibumi.com/editor/gambar/image/IMG_20140905_141147.jpg


      model damen itu pake anjungan model seprti adriL

      http://www.jawapos.com/uploads/imgs/2016/04/24841_42956_JAGA-NKRI_CECEP-MULYANABATAM-POS_Batam-Pos.jpg

      Hapus
  8. Mempersiapkan penambahan leopard jilid 2. Semoga lancar jaya.

    BalasHapus
  9. Awal bulan guwe sempet liat 518 parkir di dpn pintu kluar PT.DKB. kok blom pindahan yak?

    Baca LST terus ditambah guwe bersyukur dikasi ke DRU, bkn masalah cepet aje tapi, spintas walo katanya disain punya DKB tapi beda juga ternyata setelah ngubek2 poto2nya haha!

    sepintas mirip, tapi coba netizen tengok bentuk disain tepat dibawah anjungan dan bagian samping pasti beda dimana lst dru, minim tiang2 tinggi, dan dkb dari depan guwe itung 4 pilar besi.
    bbrp berita spek keduanya berbeda mayan, satu panjang 120m&117m. Blom jelas mana yg bnar.

    LST Bintuni 520
    P:120m
    Tampak anjungan depan
    http://4.bp.blogspot.com/-7MtlUxxJ8uk/Vb74E_a0NwI/AAAAAAAACbU/Fxj6Zbh36wo/s1600/kapal-perang-teluk-bintuni-520.jpg

    tampak samping lebih sippp bebas pilar
    http://3.bp.blogspot.com/-WAqHLolL7EA/Vb74Q2YXfII/AAAAAAAACb8/91VVogeTWoo/s1600/kri-bintuni-TNI-Indonesia.jpg

    kalo dilihat dipoto2 ini keren jugalah
    http://www.pojokmedia.com/2015/08/spesifikasi-kapal-kri-teluk-bintuni520.html

    LST 518
    P:117m
    Tampak depan ada dua tangga turun
    http://dkb.co.id/wp-content/uploads/2014/10/DSC08785.jpg

    depan & tampak samping byk pilar2 besi
    https://1.bp.blogspot.com/-siwOdc92kp8/WINUn2tFslI/AAAAAAAAwzI/pDPEW6kM3G464LAT5HIlPkMHai3thygEwCLcB/s1600/C2cZawRWQAEy5Cg.jpg



    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk LST lanjutan, disainnya ada perubahan kyknya,117m tanpa hanggar.

      https://lancercell.files.wordpress.com/2016/11/lst-117-m-dru.jpg?w=672&h=372&crop=1

      Hapus