26 Maret 2017

Tiga Helikopter Apache Guardian akan Diterima November

26 Maret 2017

Boeing AH-64E Apache Guardian (photo : conpaper)

Delapan Apache Siap Perkuat Skadron 11 Penerbad

SEMARANG, suaramerdeka.com - Delapan Heli Apache akan segera diterima Skadron 11 Penerbad Semarang. Pengiriman pesawat canggih buatan Amerika tersebut akan dilakukan dua tahap, dengan tahap pertama sebanyak tiga unit akan diterima November, sedang lima unit sisanya pada tahun 2018. Hal tersebut diungkapkan Wadanpuspenerbad Brigjen TNI Eko Susetyo usai menerima kunjungan kerja Komisi I DPR RI di Skadron 11/ Serbu, Penerbad Semarang, Jumat (24/3).

“Heli Apache akan kita terima sebanyak delapan unit yang akan dikirim bertahap. Ini menjadi alutsista penerbad dengan teknologi tercanggih dan terbaru. Untuk itu kita telah melakukan persiapan, baik untuk kemampuan pilot menerbangkannya maupun dalam perawatannya. Sejumlah personil pilot sudah kami kirim untuk mengikuti training di Amerika. Apache ini akan menjadi kekuatan baru yang menunjang tugas Penerbad yang bisa digunakan dalam tugas heli serang, patrol perbatasan atau dilibatkan dalam  pengamanan laut maupun ilegal fishing,”jelasnya.

91 Helikopter Penerbad

Dalam menerima Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari bersama rombongan, Wadanpuspenerbad berharap masalah anggaran pemeliharaan alutsista Penerbad harus diperhatikan.  Menurutnya sebagai satuan yang memiliki kekuatan 91 heli berupa heli latih, serang, serbu dan angkut. Penerbad membutuhkan anggaran sangat besar untuk perawatan serta menjaga profesionalisme personil yang di sekolahkan/ training untuk menambah keilmuannya dalam bidangnya masing-masing.

Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengatakan dalam kunjungannya Komisi I DPR RI ingin melihat lebih dekat seperti kondisi alutsista di Penerbad dan seberapa banyak kendala yang dihadapi.

“Ternyata Penerbad ada 91 heli yang butuh maintenance yang sangat besar. Mereka melakukan perawatan sendiri karena kalau dilakukan pihak outsourcing akan terlalu mahal biayanya. Kita akan dorong anggaran untuk mendukung tugas penerbad dalam rangka meningkatkan profesionalisme SDM dan maintenance alutsista.”

“Kami juga mendukung pembaharuan alutsista untuk menunjang tugas Penerbad . Ini sangat penting diperjuangkan karena sebagai Negara kepulauan, kehadiran satuan penerbad sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan seperti pergeseran patok wilayah, illegal fishing, mengantisipasi penyelundupan melalui patrol udara,” tandasnya.

(Suara Merdeka)

23 komentar:

  1. Penerbad helicopter 91 tp jenisnya macem macem belum AU dan AL bener bener showroom..

    BalasHapus
  2. cuma 8 ekor tapi datangnya lama sekali ,udah gitu nyicil lagi .Ni Hely mau ditarok dimana tepatnya ?
    Kalau di semarang atau jawa jelas tak tepat guna.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lu kata bikin helikopter kaya bikin lego kali ya? Colok sini, colok situ beres. Boeing itu baru resmi dapet kontraknya Januari 2015. 2 tahun buat bikin heli secanggih Apache-E biasa ga usah nyinyir terus.

      Emang mau ditaro dimana bagusnya menurut lo? Lebih paham keperluan TNI dari TNI sendiri ya?

      Hapus
    2. Nggak level gua debat ama lue .dumm.

      Hapus
    3. Ngomong berdasarkan persepsi lagi ayo. Tunjukkin level oon lu.

      Hapus
    4. busettt si om unknow masih blom ngarti jg?

      skr coba tulung kasih tau lamanya bisa lima taun diitung dari kapan hayo?
      beri link bukti, kalo gak ada siyap2 ktemu maenan guwe haha!

      Hapus
    5. sini guwe berih lagi,
      ini pernyataan si om , soal uda lima tahunan dipesan:

      http://defense-studies.blogspot.co.uk/2017/03/apache-chinook-dan-a400m-akan-perkuat.html

      Hapus
    6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    7. guwe masukin sini ahhh:


      Ada yang bilang apache “DIPESAN LBH DARI 5THN”?

      Statement ini mengundang guwe utk menganalisa bner ato gak?

      Untuk itu guwe buktikan satu persatu dari jaman pengadaannya, secara santun haha!

      Point 1, pemerintah amerika menyetujui penjualan apache ke Indonesia. Setelah setahun penandatanganan kontrak baru dilakukan LOA dari pemerintahan RI (lihat point 2).

      Apakah apache segra dibangun? Spertinya blum, krn dananya ternyata mengambil pada pagu anggaran pembelian tahun 2014 (lihat point 3-6). Disitu jelas banget pada tahun tsb pembahasan anggaran masih berlangsung.

      Untuk poin 7 dan seterusnya, akan klihatan jadwal kedatangan apache secara bertahap antara 2017-2018.

      Sepengetahuan guwe produksi normal heli militer itu 3 tahun ato lebih bila ada tambahan tetek bengek haha! tapi bila lebih dari 5 tahun bahkan belasan tahun jika bukan krn faktor politis maka hal itu bisa dikategorikan dlm pengingkaran haha!

      Krn anggaran/dana utk heli ini blom jelas disetor dlm semester brp di tahun 2014, maka kira2kira2 terlambat gak kalo heli ini dtg tahun ini ato “SUDAH LEBIH 5thn? kah

      Silakan netizen cerdas menjawab. Buat yg sumbu pendek silakan mengakui ke khilafannye haha!


      1.Tahun 2012.
      Thu Sep 20, 2012 | 3:08pm EDT
      Pihak Amrik setuju untuk penjualan 8 apache buat Indonesia. Disampaikan kepada menlu kita pak marti natalegawa, lwt mentri dalam negeri amrik hillary clinton. Bahwa kongres amrik telah setuju.

      http://www.reuters.com/article/indonesia-usa-idUSL1E8KKBRK20120920?type=marketsNews

      2. 2 agustus 2013

      Kontrak Pembelian 8 Helikopter Apache Ditanda-tangani

      Satu skuadron helikopter serang AH-64E Apache buatan Boeing, Amerika Serikat, akan tiba memperkuat TNI AD, sejalan penandatanganan pemesanan helikopter serang itu, antara Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, dan koleganya, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel, di Jakarta

      http://www.antaranews.com/berita/392393/skuadron-helikopter-serang-ah-64e-apache-akan-tiba

      Hapus
    8. 3. 10 Juni 2013
      Pagu Indikatif Anggaran Kemhan Tahun 2014 Sebesar Rp 80.5 Trilyun

      Kata Mahfudz, memang sebelumnya secara informal pihak TNI AD berencana membeli pesawat serbu Apache, tetapi terganjal soal sumber pendanaannya. Karena pihak Kemenkeu meminta alokasi anggaran pembelian Apache itu diambil dari pos anggaran TNI AD sendiri.

      "Pihak TNI AD keberatan kalau untuk belanja Apache itu menggunakan anggaran reguler TNI AD, sendiri, karena jelas akan sangat membebani anggaran untuk pembiayaan rutin. Karena mereka usulkan di 2014, pengadaan Apache sumbernya dari dana on top. Juga pengadaan Hercules TNI AU, sama sumber pembiayaannya dari dana on top, yang jumlahnya masih sangat besar, yaitu masih tersisa sekitar Rp 30 triliun, dari alokasi dana on top 2010-2014 sekitar Rp 50 triliun," tegasnya.

      http://www.jurnalparlemen.com/view/3936/ini-hasil-rapat-tertutup-komisi-i-dengan-menhan.html

      4.29 Juni 2013
      TNI AD dan Kemhan Ajukan Tambahan Rp 6 Triliun untuk Pembelian Apache

      http://www.solopos.com/2013/06/29/alutsista-tni-ad-ajukan-rp6-triliun-beli-helikopter-serang-dari-as-421098

      5.16 Agustus 2013
      Indonesia-Amerika Susun Kontrak Jual-Beli Apache

      Wakil Komisi Pertahanan Tubagus Hasanuddin, salah satu anggota dewan yang sebelumnya menolak Apache, mengatakan parlemen akan membicarakan pengajuan anggaran ini pada rapat Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2014. "Harganya sekitar Rp 3,1 triliun, nanti kami alokasikan," kata dia.

      www.tempo.co/read/news/2013/08/16/078504926/Indonesia-Amerika-Susun-Kontrak-Jual-Beli-Apache

      6.16 Oktober 2013
      Tahun Depan, Anggaran Kemenhan Rp 83 Triliun

      www.jurnalparlemen.com/view/6441/tahun-depan-anggaran-kemenhan-rp-83-triliun.html

      7.27 Maret 2014
      TNI Mulai Latih Pilot Apache
      Semarang (ANTARA News) - TNI mulai melatih pilot yang akan menerbangkan helikopter serang Apache sebagai salah satu kesiapan sebelum kedatangan alat tempur asal Amerika Serikat itu pada 2017.

      "Delapan Apache keseluruhannya baru akan tiba pada 2017," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman usai kunjungan di Pangkalan TNI Angkatan Darat Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis.
      http://www.antaranews.com/berita/426266/tni-mulai-latih-pilot-apache

      8.30 April 2014
      Lockheed Martin Wins Sensor Contract for Indonesian Apaches

      http://defense-studies.blogspot.co.uk/2014/04/lockheed-martin-wins-sensor-contract.html

      9.27 Januari 2015
      Eight AH-64E Guardian for Indonesia will be Started Production

      www.defense.gov/contracts/contract.aspx?contractid=5465

      10.09 Januari 2016
      Tahun Ini, TNI AD Terima Helikopter AH64E Apache
      Mabes TNI AD memesan delapan unit helikopter serang AH64E Apache ke pabrikan Boeing, Amerika Serikat (AS). Kontrak pengadaan itu disebut bernilai 295,8 juta dolar AS. Penyerahan helikopter yang akan memperkuat Pusat Penerbangan AD (Puspenerbad) tersebut akan dilakukan berhatap mulai 2016 sampai 2018
      http://defense-studies.blogspot.co.uk/2016/01/tahun-ini-tni-ad-terima-helikopter.html

      11.03 November 2016
      Boeing Poised to Expand Helicopter Sales to Indonesia
      The officials said that Boeing is scheduled to begin production of the TNI-AD's initial Apache helicopter in December 2016, with flight tests expected in June 2017.
      http://www.janes.com/article/65147/indo-defence-2016-boeing-poised-to-expand-helicopter-sales-to-indonesia

      Hapus
    9. jadi kalo dari 2014 ke 2017 itu kan 3 taon.

      jd yg bilang 5 taonan itu siapa yach om unknow haha!

      sini setor jidat yuu, gpp kok, felan2 sahaja haha!

      Hapus
    10. @falu gada

      Mas falu, mbok kita dishare linknya...kapan heli dan pesawat pesanan TNI ke pt.di diteken kontrak dan kapan dana pembayrannya mulai cair?

      Hapus
  3. harap atm ada wang nak beli heli macam nie

    BalasHapus
  4. Maksimal pembelian apache sampai 40 unit ya , nich kan batch pertama

    BalasHapus
    Balasan
    1. 40 unit ?baru semua bisa geger kawasan ASEAN tuh....
      Malays ditawari hibah dari uncle sam 24 Howitzer bekas masih pending sampai sekarang karena tak ada wang untuk refurbish kata mentri keuangan .
      Ditawari 4 black hawk dari Brunai juga sama ,tak de wang .... Jadi Malaysians jangan tertawakan hibah F16 Indonesia . Sebenarnya anda yang pantas kami tertawakan ....

      Hapus
    2. Siapa yg mentertawakan indonesia??? I just dont get this attitude of my dick is bigger then urs bull$hit. Yup. Ada logikal dsebalik pembatalan program hibah pesawat black hawk brunei. Mungkin ada masa kita boleh bdskusi mengenai isu itu. Btw just take a look at the defense contract signed during Lima 2017. Its not like we dont have the money but this "national interest" thing keeps rearing it ugly head. Thats why i hate politics. Fyi program hibah f 16 indonesia lebih byk menerima tentangan drpd masyarakat indonesia sendiri berbanding kami. Example A bro anti embargo @ suwanduru @ songlap jaya.

      Hapus
    3. Shed@ apa hal ni awak bawa2 nama saya,saya tak tentang f16 tuh lah,awak bual sahaje kah kah kah

      Hapus
  5. Heli serang termahal di dunia karna di kemplang $$$ ratusan juta dolar segera tiba di tanah air . Pembelian alutsista buat pertahanan kerap jadi ajang penjarahan baru tampa bisa di sentuh hukum .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ragukan argumen anda .AS dan negara-negara eropa sangat anti suap menyuap . Kalau ketahuan perusahaan bisa kena hukum seperti dilarang ikut tender dan sanksi lainnya .
      Tapi memang masih bisa ada permainan oleh broker Indonesia sebagai orang tengah yang disebut uang kopi oleh suwandaru ...
      Tapi kalau kontraknya G to G ,hal seperti itu pasti tak akan terjadi .

      Hapus
    2. Bukan suap...tapi dikemplang sama teddy dkk.

      Yakin negara2 eropa sgt anti dg suap...bgmn reputasi pabrikan RR, Ba-e, Leo?

      Hapus
  6. im glad apache's will come to us right on schedule. lets celebrate not no need to provoke each others. cheers

    BalasHapus
  7. Tahniah Indonesia. Mungkin perancang strategis TNI merasakan ada keperluan Apache dlm pengamanan negara sesuai dgn cabaran yg dihadapi.

    BalasHapus
  8. heli penyerang penerbad 8 apache guardian....8 mi35....strategynya...apache dan mi35 terbang bersama...apache fokus bawa atgm+canon......mi35 fokus masif ffar+canon 30mm



    BalasHapus