06 Maret 2017

Enam “SHERPA 2” Perkuat Indobatt

06 Maret 2017


Renault Sherpa 2 YonMek Indobatt (photos : Indobatt)

(Penerangan Yonmek Konga 23-K) - Indobatt menerima kendaraan tempur SHERPA Light Scout untuk memperkuat alutsista prajurit Garuda.   Sebanyak enam kendaraan tempur SHERPA  kini dimiliki Indobatt untuk melaksanakan tugas operasi di wilayah Lebanon.

Kedatangan SHERPA di Indobatt  pada tanggal 17 Februari 2017 langsung mendapat pengawasan dari Wakil Komandan (Wadan)  PMPP TNI Kolonel Pnb Engkus Kuswara, S.IP., M.Tr (Han) beserta tim SHERPA yang telah tiba sebelumnya di Lebanon.  Sebelum dioperasikan para personel yang akan mengawaki kendaraan tempur tersebut terlebih dahulu  mendapat pelatihan dari tim yang didatangkan khusus dari Renault Defence tempat pembuatan SHERPA.  Pelatihan secara marathon dengan waktu singkat diberikan kepada prajurit Indobatt, mulai dari cara mengemudi, perawatan, pemeliharaan hingga pemasangan alat komunikasi serta pemasangan sistem senjata.



Selain itu para awak SHERPA diharuskan mengerti spesifikasi dan karateristik kendaraan tersebut.   Kendaraan  tempur SHERPA ini berpenggerak roda 4×4 dengan bobot di rentang 7,9 sampai 11 ton, berperan  multi fungsi ditenagai mesin Renault 215-hp sampai 265-hp dengan perseneling otomatis 6 percepatan.   SHERPA masih aman untuk melintasi medan genangan sedalam 1,5 meter.  Bicara soal perlindungan, awak kendaraan sudah dilengkapi fasilitas proteksi nubika (nuklir, biologi dan kimia).  Awak kendaraan pun dilengkapi proteksi dari bahaya api. Sebagai kendaraan lapis baja, SHERPA dilengkapi perlindungan balistik di level B6 dan ancaman ledakan ranjau juga telah diantisipasi, SHERPA dapat dengan mudah dibawa pesawat angkut berat sekelas C-130 Hercules atau Airbus A400M.


Sherpa 1 yang dioperasikan oleh pasukan Kostrad (photo : kaskus militer)

Setelah selama kurang lebih empat hari melaksanakan pelatihan, mulai dari personel yang akan mengawaki, pemeliharaan hingga tes performance kendaraan.  Pelatihan ditutup sekaligus serah terima kendaraan SHERPA dari Wadan PMPP TNI kepada Komandan Indobatt Letkol Inf Yudi Gumilar, S.Pd.   Selain itu  SHERPA Indobatt telah mendapat pemeriksaan dan sertifikasi dari tim COE ORI UNIFIL, sehingga secara langsung SHERPA siap operasi untuk mendukung tugas-tugas prajurit Garuda.

(Indobatt)

11 komentar:

  1. Ini sherfa yg ori yaaa...
    Lha teyus sherfa yg kw dikemanain
    biar betelpulpen aturan ada beberafa biji diselipin.
    Ini imfian olang awam lho yaa... 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang buatan lokal pelindung balistiknya belum memenuhi syarat sesuai standar PBB . Masih butuh mpenyempurnaan sanai -sini . Pindad masih cari cari partner yang sesuai. Tata India dan beberapa produk eropa timur juga lagi di jajaki untuk kerjasama . Tapi belum nemu yang pas..

      Hapus
    2. Sherpa 1-pun punya beberapa varian yang proteksi balistiknya mumpuni tapi dg konsekuensi bobotnya membengkak...versi lokal yang diadopsi pindad tampaknya versi standarnya.

      Klo sherpa2 ini, betul spt yg dibilang om unknown...utk memenuhi standar PBB, toh mereka sewa kok(bayarin biaya operasionalnya)

      Hapus
    3. Oohhh... gicu yaa oom oom...
      maaci atas fencerahannya πŸ‘

      Hapus
  2. 7,9,11 ton, ini berat dimananya sich, mesin ape armornya?
    prasaan anoa2, skorpi sm amx segitu jg.

    kalo komodo blom selesai penyempurnaanya, percepat sanca, kan paten jg tuch

    BalasHapus
  3. tahniah indobatt..moga proses kabur dari medan tempur mgguna kenderaan ini..bknnya dgn taxi..wkwkwkwkwkwkw..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahniah ATM cuma bisa lihat nelayan cina curi ikan dibeting ali Wkwkwk....beruk malon jadi kurus rakyat cina makin makmur Wkwkwk

      Hapus
    2. Tahniah,ATM robohkan pokok pisang di sabah...xixixi

      Hapus
    3. Taniah atm kapan pingsan lagi waktu upacara...😁 biar tni yang gotong..😝

      Hapus
    4. naik taksi? yg penting bayar kan, yasudah, gitu aja repot.
      yg penting halal daripada nyonglap sana sini haha!

      Hapus
    5. Alah orang indonesia.
      Ngaku2 jadi orng malay

      Hapus