15 Juli 2011

Parlemen Meminta PT DI Membuat Pesawat Pengganti Hercules

15 Juli 2011

Pesawat C130 Hercules TNI AU dalam sebuah latihan (photo : TNI AU)

PT DI Diminta Buat Pesawat Pengganti Hercules

Senayan - PT Dirgantara Indonesia (DI) diminta untuk membuat pesawat baru pengganti Hercules. "Tapi dalam pesawat harus ada nama PT DI," kata anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar Enggartiasto Lukito saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan BUMN Industri Pertahanan yakni PT DI, PT Pal, PT LEN dan PT Pindad, di ruang Komisi I, Jumat (15/07).Permintaan Enggartiasto sejalan dengan upaya Komisi I yang meminta agar alutsista (alat utama sistem pertahanan) harus memakai produk lokal (local content). Upaya tersebut salah satunya dengan melakukan revitalisasi BUMN Industri Pertahanan dan BUMN Industri Strategis.

Terungkap pula dalam RDP bahwa beberapa komponen alutsista belum semuanya menggunakan produk dalam negeri. Masih ada komponen yang harus diimpor dari Jerman, Prancis dan Korea. Namun, untuk desain bisa dibuat di dalam negeri.

Sementara itu Presiden Direktur PT DI Budi Santoso di tempat terpisah sempat menyatakan, untuk kembali membangkitkan industri kedirgantaraan, PT DI membutuhkan dana Rp 2 triliun. "Dengan Rp 2 trilun itu, kami akan merestrukturisasi industri penerbangan. Industri penerbangan itu enggak mungkin seperti PT DI sekarang. Banyak yang mengatakan perlu sales 1 miliar dolar per tahunnya," ujarnya.

Dana tersebut hanya untuk kepentingan masa depan PT DI, belum termasuk kepentingan utang sebesar Rp 3,9 triliun yang kini masih dimiliki PT DI. Tentang utang, Budi mengatakan tetap menjadi prioritas untuk diselesaikan karena, jika tidak, akan membebani nantinya sehingga membuat perusahaan sulit berkembang.

6 komentar:

  1. CN-235 pesenan TNI ngos-ngosan kurang modal....bantu PTDI....lanjutkan N-250

    BalasHapus
  2. AHA ADA C295 NANTI JADI CN295 BISA ANGKUT TROPER AND AEW ATW AWACS / MARITIM PATROL TACTICAL TRANSPORT BISA INI PSWT CANGGIH LO ... GMNA STUJU?

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Pesan pesawatnya sebaiknya jangan sedikit-sedikit,, langsung beli 2 juta unit pesawat dari PT DI... Segera kembangkan semua teknologi alutsista di PT DI, PT PAL, PT Pindad, PT LEN, Dahana, dll.. Semua Badan! bertahap gpp.. walau butuh waktu hingga ribuan tahun! Yang penting memulainya dari sekarang... Harus kembangkan semua! Harus! yg penting buatan dalam negeri.. kita mampu! Ya, kita mampu! Berdayakan! Berdayakan alutsista dalam negeri, itu baru berdikari!

    BalasHapus
  5. MUNGKIN PT DI BISA GABUNG PROYEK KC 390 EMRAER BRAZIL./ BISA JADI SUN KONTRAKTOR DI DUKUNG SEMUA ANGKATAN INSYA ALLAH BERHASIL

    BalasHapus
  6. tumben, bapak DEWAN YANG TER....
    usulannya "waras".....

    BalasHapus